Operasi implan payudara adalah tindakan pembedahan memasukkan implan berisi cairan kohesif gel ke dalam payudara.
Operasi implan payudara bertujuan untuk :
Selain untuk tujuan estetika, operasi implan payudara juga dapat dilakukan untuk tujuan medis :
Operasi implan payudara menggunakan implan payudara yang sudah disetujui oleh Food and Drugs Administration (FDA) yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat dan sudah mendapatkan izin edar AKL dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sehingga aman digunakan.
Sebagian besar prosedur implan payudara dilakukan berdasarkan keinginan pribadi, namun harus memenuhi beberapa syarat :
Prosedur awal adalah dokter spesialis bedah plastik akan mewawancarai anda seputar tujuan melakukan operasi implan payudara, termasuk ukuran, bentuk, dan volume payudara yang diinginkan.
Operasi pemasangan implan payudara umumnya berlangsung selama 2-3 jam. Setelah operasi selesai, payudara akan mengalami pembengkakan dan nyeri. Namun, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Operasi pemasangan implan payudara dilakukan dengan 3 prosedur opsi sayatan, yaitu :
Opsi dan kebutuhan sayatan tergantung pada jenis implan, anatomi dada pasien, dan faktor lainnya.
Ada 2 cara memasukan implan ke dalam saku payudara, yaitu:
Ibu yang memiliki implan payudara masih dapat menyusui sang buah hati. Sebuah ulasan di “International Breastfeeding Journal” menjelaskan bahwa ibu dengan implan masih bisa menyusui. Biasanya, prosedur pemasangan implan tidak akan melibatkan saluran atau area payudara penghasil air susu karena implan payudara ditempatkan di antara dinding dada dan payudara untuk menghindari gangguan pada saluran payudara atau kelenjar susu tempat ASI dikeluarkan.